- Buka Windows Registry Editor (regedit)
- Kemudian arahkan ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Print
- Kemudian buat DWORD-32 baru dengan nama RpcAuthnLevelPrivacyEnabled set Value Data : 0
- Selanjutnya Restart PC / Laptop
- Masukkan CD atau DVD instalasi Windows 7.
- Restart komputer dengan menekan tombol 'Power' yang ada di komputer atau di BIOS.
- Setelah komputer menyala kembali, tekan tombol apa pun untuk memulai proses booting.
- Tunggu Windows 7 memuat file.
- Pilih bahasa dan format waktu, kemudian klik 'Next'.
- Tekan opsi 'Repair your computer'.
- Tunggu proses pemulihan sistem bekerja.
- Pilih instalasi windows yang digunakan. Lalu, tekan tombol 'Next'.
- Setelah itu, pilih menu ‘Startup Repair’ dan tekan 'Finish'.
- Lakukan proses booting menggunakan CD instalasi Windows 7.
- Tekan opsi 'Repair your computer', kemudian pilih 'Command Prompt'.
- Jika jendela Command Prompt sudah terbuka, masukkan perintah chkdsk /r c: dan tekan tombol ‘Enter’.
- Jika perintah tersebut tidak berhasil, masukkan perintah chkdsk /f /r c:
- Jika berhasil, Command Prompt akan merekomendasikan komputer untuk restart.
- Masukkan perintah 'Y' untuk melakukan restart sekaligus memeriksa kesalahan dan memperbaiki hard drive.
- Lakukan proses booting menggunakan CD instalasi Windows 7.
- Tekan opsi ‘Repair your computer’, kemudian pilih ‘Command Prompt’.
- Masukkan tiga perintah berikut:
- Restart sistem dan biarkan Bootrec memperbaiki Master Boot Record (MBR)
- Lakukan boot dari CD instalasi Windows 7 atau perangkat lainnya.
- Pilih menu 'Troubleshoot', kemudian pilih 'System Restore'.
- Ikuti semua langkah yang muncul untuk memulihkan sistem komputer dan pilih tanggal sebelum Startup Repair kamu bermasalah.
Hal yang sering dialami oleh pengguna Linux yang menginstall OS dual-boot …